Terkait Reklamasi, Lintas Komisi DPRD Sulut Mediasi PT MUP dan Warga Setempat

3 min read

Manado, KM

Direktur PT. Manado Utara Perkasa (MUP) Martinus Salim mengapresiasi dukungan yang diberikan sejumlah kalangan masyarakat, terhadap rencana reklamasi pesisir pantai Manado Utara yang sedang berpolemik.Dukungan datang dari masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, yang notabenenya merupakan bagian dari kawasan yang akan direklamasi.“Dengan banyaknya masyarakat yang hadir, kami berterima kasih atas dukungannya terhadap reklamasi ini,” ucap Direktur PT. MUP Martinus Salim dengan didamping dua Tim Ahli Senior Engineer Ir. Amos Kenda MSi dan Ir. Ferry Siwi usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara, Senin (1/7/2024).Menurutnya, kehadiran warga di RDP lintas Komisi DPRD Sulut, sangat membantu PT. MUP dalam memberikan penjelasan dan perspektif lain dari polemik yang terjadi di tengah masyarakat Kota Tinutuan.“Pada intinya, mereka datang dan berharap agar kehadiran kami dapat membawa sesuatu yang positif bagi pembangunan Kota Manado Sulawesi Utara. Khususnya di daerah Manado Utara,” tandas Martinus kepada awak media.Salah satu dukungan yang vokal datang dari Mantan Ketua Karang Taruna Kecamatan Tuminting, Yefta Saftali. Reklamasi sebagai bagian dari Perencanaan Pembangunan Kawasan Bisnis dan Pariwisata Pantai Utara Manado, dinilai Yefta dapat memberikan perubahan signifikan dan segudang manfaat bagi masyarakat sekitar.“Saya beri contoh betapa berdampaknya pembangunan infrastruktur di lingkungan kita. Dulu kita ingat bahwa masyarakat di Kelurahan Sindulang 1 dan Sindulang 2 sering kacau. Itu sudah biasa terjadi. Tapi sejak dibangunnya Jembatan Soekarno yang menghubungkan Manado bagian utara dan selatan, konflik sosial tersebut perlahan teratasi,” ujarnya saat mendapat giliran berbicara di RDP lintas Komisi DPRD Sulut.“Terhubungnya dua wilayah tersebut membuka kawasan ekonomi baru dan meningkatkan perputaran ekonomi di wilayah tersebut. Dengan begitu, lapangan pekerjaan baru semakin bertambah dan masyarakat setempat memiliki aktivitas baru yang lebih bermanfaat,” tandaf Yefta.Ia menilai, kawasan ekonomi baru yang akan terbuka lewat adanya reklamasi dapat memberikan pengaruh yang sama bagi masyarakat sekitar.Disisi lain senior engineer PT MUP Ir Amos Kenda MSi ikut menjawab kekhawatiran masyarakat akan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut terutama masalah banjir serta nasib para nelayan setempat.” Terkait masalah banjir apa yang kami pernah alami bersama pemerintah kota tentunya pengembang akan konsen, bagaimana mengatasi terutama daerah Tuminting.Ada studi teknisnya, bagaimana kekhawatiran warga itu tetap menjadi kepedulian daripada pengembang tentunya berkolaborasi dengan pemerintah kota, ” terang mantan birokrat senior pemerintah Kota Manado ini“Begitu juga ketika amdal dibuat dimana hak – hak nelayan yang bergeser mungkin ada tambatan perahu, harus wajib dari pengembang kemudian nelayan yang punya keramba yang harus hilang akan diberi ganti untung termasuk bantuan CSR.” terang Amos.

(km)

More From Author

+ There are no comments

Add yours