PIMPINAN KOMISI III DPRD SULUT GELAR SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN

2 min read

Pimpinan dan anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) pekan ini kembali menggelar kegiatan Sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang).

Salah-satunya yakni, Sekretaris Komisi III sekaligus Wakil Ketua DPRD Sulut Amir Liputo.

Sosbang dilaksanakan di lokasi Sekolah SD Muhamadiyah 03 Kota Manado yang terletak di Kecamatan Tuminting Senin (21/2).

Amir sendiri sedikit memaparkan pentingnya sosialisasi tersebut bagi masyarakat pada umumnya.

Menurutnya, edukasi yang digelontorkan legislatif adalah untuk meningkatkan wawasan terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Agenda sosialisasi kebangsaan juga dilakukan oleh anggota komisi III DPRD Sulut yakni Arthur Kotambunan Jumat lalu.

Kegiatan kali ini dilaksanakan di Kelurahan Kairagi Satu Kecamatan Mapanget dan Kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea.

Arthur Kotambunan dalam pemaparannya mengatakan, perlu dibedakan kegiatan reses anggota dewan dangan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Sosbang adalah program wawasan kebangsaan yang dibuat DPRD Sulut dalam rangka bagaimana DPRD menggugah dan merangsang, bahwa pentingnya wawasan kebangsaan dalam bingkai hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dulu wawasan kebangsaan didapat dalam kegiatan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), namun sekarang lebih dikenal dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah suatu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Dia juga mengingatkan para Lurah dan staf kelurahan serta para kepala lingkungan, tentang pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Sementara Sosbang anggota komisi lainnya Yongkie Limen di Karame Lingkungan II, Kelurahan Singkil.

Pada kesempatan itu, Limen juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang hadir, berupa sembilan bahan pokok.

Limen pun mengatakan, kalau kegiatan itu adalah komitmen dari diri sendiri guna meningkatkan pemahaman prinsip kebangsaan dari sisi kemanusiaan dan sosial.

More From Author

+ There are no comments

Add yours